Saat Kamu Membandingkan Diri mu Dengan Orang Lain, Maka Pada Saat Itulah Kamu Sedang Merendahkan Dirimu Sendiri...

Sabtu, 28 April 2012

Nasehat Rasulullah Saw Kepada Wanita



Dalam Al-Quran disebutkan bahwa ada tiga wanita yang bisa diangkat sebagai contoh untuk kaum hawa : Pertama, Asiyah (Istri Firaun), seorang wanita mukminah yang berada pada situasi yang sulit untuk beriman, namun beliau tetap memegang teguh imannya. Allah Swt berfirman: “Dan Allah menjadikan istri Firaun sebagai perumpamaan bagi orang-orang beriman, istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”(Qs. At-Tahrim : 11)

Yang kedua, istri Nabi  Nuh  a.s dan yang ketiga istri Nabi Luth a.s. Yang keduanya hidup di tengah kondisi dan syarat yang memenuhi untuk beriman tetapi mereka gagal untuk memegang teguh keimanannya. Allah Swt berfirman “Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth. kaduanya berada  di bawah pengawasan dua orang hamba yang shaleh di antara hamba-hamba kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), "Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).”(Qs. At-tahrim :10)

      Suatu hari, Asma binti Yazid Al-Anshari menghadap Rasulullah Saw, dan berkata : ”Wahai Rasulullah, Aku datang menghadapmu mewakili wanita-wanita yang lain yang ada didunia ini. Atas nama mereka aku datang padamu mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah dan Nabi-Nya. Tetapi mengapa kami harus berada dalam rumah memenuhi keinginan suami, setelah itu hamil, melahirkan,  kemudian menyusui dan mengurus anak-anak serta rumah ????? Dan mengapa kami tidak punya izin untuk shalat jum’at, mengubur mayat, menjenguk orang sakit, naik haji, ikut perang dan lain-lain yang dilakukan oleh orang laki-laki ????? Apakah kami tak punya hak untuk mendapatkan pahala seperti mereka ????? Rasulullah Saw menjawab : ”Wahai Asma, Kembalilah ketempatmu dan katakan pada kaum hawa bahwa mengurus suami, anak dan rumah pahalanya lebih besar dari haji, perang dan lain-lain.

Hak Suami terhadap Istri 

Suatu hari Aisyah datang menghadap nabi dan bertanya : "Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak terhadap seorang perempuan ????"  
Nabi menjawab : ”Suaminya” 
Aisyah bertanya : “siapa yang paling berhak terhadap seorang laki-laki ????”
Nabi menjawab : ”Ibunya”

Dalam suatu riwayat Muaz bin Jabal datang dari syam lalu dia sujud di hadapan Rasulullah.
Rasulullah bertanya : ”Apa yang sedang kamu lakukan ????”.
Muaz menjawab : ”Ini adalah adat buat kami, apabila seorang pemimpin datang, kami harus bersujud kepada pemimpin tersebut, dan akupun ingin bersujud padamu Wahai Rasulullah.
Lalu Rasulullah bersabda : ”Janganlah kalian bersujud terhadap sesama manusia. Dan seandainya sujud terhadap manusia itu di perbolehkan, maka aku akan memerintahkan perempuan untuk sujud pada suaminya. Dan aku bersumpah atas nama Allah tidak ada perempuan yang mengerjakan hak Allah kecuali dia mengerjakan hak-hak suaminya”.           

Suatu hari seorang perempuan datang menghadap rasul dan berkata : “Ya Rasulullah aku adalah seorang perempuan yang tidak punya suami dan aku ingin menikah. Nasehatilah aku apa yang harus aku lakukan terhadap suamiku”. Rasulullah menjawab : “(Pertama), disaat suami menginginkan dalam keadaan apapun harus mentaatinya janganlah kau menjauhi atau menolaknya. Kalau istri menolak dan sang suami marah maka sang istri dilaknat malaikat sampai sang suami memaafkannya. (Kedua), Tanpa izin suami janganlah berpuasa sunnah sebab tiada yang ia dapatkan kecuali haus dan lapar. (Ketiga), Janganlah keluar rumah tanpa izin suami sebab semua langkahnya dilaknat malaikat. 

Perempuan dan Pekerjaan Rumah 

Dalam sebuah riwayat, suatu hari sayyidah Zahra sa mengadu kepada Imam Ali as karena sering menumbuk gandum sehingga tangan beliau pecah-pecah. Beliau juga sering memikul guci air sehingga leher beliau luka memar. Beliau sering membersihkan rumah sampai tubuhnya kotor berdebu. Kemudian beliau menghadap rasulullah untuk mencariakan seorang pembantu. Ketika beliau sampai kehadapan rasulullah, beliau melihat beberapa sahabat yang sedang berkumpul di sekeliling Nabi. Tanpa sempat mengutarakan maksudnya, beliau langsung kembali ke rumahnya. Di hari kemudian Nabi datang ke rumah sayyidah Zahra dan bertanya : “Wahai Zahra, Ada keperluan apakah kemarin kau datang kepadaku” sayyidah zahra diam. Segera  Imam Ali mengutarakan kepada Nabi  masalah kesusahan yang dialami sayyidah Zahra di rumah dan meminta pembantu.           

Rasulullah bersabda, “Wahai anakku, takutlah kamu pada Allah dan kerjakanlah perintah-perintah ilahi. Kerjakanlah semua pekerjaan rumahmu, uruslah urusan suami dan anak-anakmu dan ketika engkau hendak tidur, bacalah tiga puluh tiga kali subhanallah dan tiga puluh tiga kali Alhamdulillah dan tiga puluh empat kali Allahu Akbar yang mana zikir ini baik untukmu. Dan lebih baik dari seorang pembantu kau akan mendapatkan kekuatan dari zikir tersebut.”. Kemudian sayyidah Zahra berkata, “Saya rela dan ridha dari ketentuan Tuhan dan RasulNya.”  

Perempuan dan Kesabaran         

Kita kaum hawa kadang-kadang tidak siap menghadapi berbagai musibah, seperti sakit, ditinggal meninggal orang tua, anak, saudara. Tetapi, kalau kita sadari sejenak, sebenarnya semua yang terjadi itu adalah cobaan atau peringatan dari Allah Swt agar kita selalu ingat kepada-Nya, dan mentaati semua perintah-Nya.          Rasulullah Saw bersabda, ”Seorang  anak yang meninggal waktu kecil, dia pasti masuk surga. Dan mereka tidak mau masuk surga tanpa kedua orang tuanya”.

Suatu hari Rasulullah melihat seorang perempuan yang sedang mengeluh dan gemetar. lalu Rasul bertanya, “mengapa kau mengeluh dan gemetar ?” Perempuan itu menjawab, ”Wahai Rasulullah, sakit ini menyiksaku sehingga membuat aku mengeluh dan gematar.” Lalu Rasulullah menjawab, ”Janganlah kau mengeluh karena sakitmu. Sebab, sakit inilah yang menghilangkan atau menghapus dosa-dosamu.”        

Imam Ali berkata, "Suatu hari, aku dan Fatimah melihat nabi sedang menangis tersedu-sedu. Lalu kami bertanya : ”Wahai Rasulullah, apa yag membuatmu menangis  seperti ini ? Rasulullah menjawab : ”Di malam Mi’raj, aku melihat sekelompok wanita dari umatku dalam keadaan tersiksa dengan siksaan yang pedih hingga membuatku menangis. Saya melihat perempuan dalam keadaan rambutnya tergantung dan otaknya mendidih. Ada perempuan yang lidahnya terjulur dan  disiram dengan air neraka yang panas. Dan sebagian lagi memakan dagingnya sendiri, di bawah badan mereka ada api yang menyala, dan sebagian lagi kaki dan tangan dalam keadaan terikat, sedangkan ular dan kalajengking mengelilinginya, Dan wanita yang lainnya dalam keadaan tuli dan bisu dan dia ditaruh dalam peti yang penuh dengan api yang menyala. Otaknya keluar dari hidungnya dan badannya robek-robek sampai terpisah dari tulangnya. Dan banyak lagi siksaan-siksaan yang aku lihat di sana.

Lalu Sayyidah fatimah bertanya, ”Wahai Rasulullah, mengapa mereka di siksa oleh Allah Swt sedangkan mereka adalah wanita-wanita yang beriman ????” Rasulullah menjawab : “Wahai anakku, wanita yang digantung rambutnya, adalah wanita yang tidak memakai hijab, wanita yang lidahnya terjulur adalah wanita yang menyakiti suaminya, wanita yang susunya di gantung adalah wanita yang tidak mau tidur dengan suaminya, wanita yang kakinya di gantung adalah wanita yang keluar dari rumah tanpa seizin suaminya, Wanita yang memakan dagingnya sendiri adalah wanita yang merias dirinya untuk orang lain, wanita yang kakinya diikat dan di kelilingi ular dan kalajengking adalah wanita yang shalat dengan pakaian najis serta tidak mandi setelah haid atau senggama, wanita yang tuli dan bisu adalah wanita yang berbuat zina dan anak-anaknya di serahkan pada suaminya, wanita yang menggunting badannya sendiri adalah wanita yang membanggakan diri sendiri pada orang lain, wanita yang badannya dan mukanya terbakar dan dia memakan ususnya serta semua isi perutnya adalah wanita yang menyuruh orang lain berbuat zina, wanita yang kepalanya kepala babi dan badannya badan keledai adalah wanita yang suka berbohong dan mengadu domba, dan wanita yang bermuka anjing dan api masuk dari belakang dan keluar dari mulutnya adalah wanita yang suka menyanyi.”

Ya Tuhan kami, berilah hidayah kepada kami untuk dapat menjadi perempuan-perempuan yang baik, yang selalu mentaati perintah-perintah Allah dan rasul-Nya. Amin...

(Disadur oleh Uma Zahra-Afazl dari kitab seforesye feyambare akram be dukhtaran wa zanon, karya Dr. Sayyid Jamili)

1 komentar:

  1. alhamdulillah ...! Menambah ilmu saya...! Semoga kita selalu dalam iman dan takwa kpada Allah SWT dan Rassullulah SAW...! Aamiin Ya Rabb

    BalasHapus