Pada hakikatnya, rendah maupun tinggi martabat seorang wanita adalah berasal dari dalam dirinya sendiri. sedangkan faktor-faktor eksternal lainnya yang berasal dari luar sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita bukanlah merupakan sebuah faktor yang utama dalam menciptakan martabat seorang wanita baik di mata sesama manusia maupun di mata Allah Swt.
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang dapat merendahkan martabat seorang wanita, diantaranya :
- Lupa mengingat Allah
Karena terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau menjaga anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.
Firman Allah swt yang terdapat di dalam Surah al-Jathiah : 23, yang artinya :
"Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya."
Sabda Rasulullah saw, yang artinya :
"Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan." (HR. Tarmizi)
Mengingati Allah swt bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.
- Mudah tertipu dengan keindahan dunia
Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah swt hanya karena kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.
Firman Allah swt yang terdapat di dalam surah al-An'am, yang artinya :
"Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir."
- Mudah terpedaya dengan syahwat
- Lemah iman
- Bersikap suka menunjuk-nunjuk.
Sebenarnya tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita agar menerima gelar shalehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah swt.
Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu :
- Taat kepada Allah dan Rasul-Nya; serta
- Taat kepada suaminya
Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :
1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Tentu di dalam benak sahabat terdapat sebuah pertanyaan yang begitu mengganjal tentang "bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah swt" ?????. Jika benar, maka sahabat tidak perlu bingung lagi silahkan baca & pahami dibawah ini :
- Mencintai Allah swt dan Rasulullah saw melebihi dari segala-galanya;
- Wajib menutup aurat;
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah;
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya;
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa;
- Berbuat baik kepada ibu & bapak;
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang;
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa;
- Bersikap baik terhadap tetangga.
2. Taat kepada suami
- Memelihara kewajiban terhadap suami;
- Sentiasa menyenangkan suami;
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah;
- Tidak cemberut di hadapan suami;
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur;
- Tidak keluar tanpa izin suami;
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami;
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran;
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya;
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar